Full Style

y

Sidebar Style

Maret 2017

Ads Below Title

Ads Inside Post

Ads End Post

Setiap Anak Kita Harus ‘Kembar’



Prof. DR. Akram Dhiya’ dalam bukunya As Siroh An Nabawiyyah Ash Shohihah menjelaskan seputar kelahiran Nabi Muhammad. Banyak kisah seputar kelahiran Nabi yang riwayatnya tidak bisa dipakai. Kisah-kisahnya antara dhoif, dhoif sekali, bahkan palsu. Untuk memuliakan Nabi tidak memerlukan semua riwayat lemah itu. Karena beliau tetap mulia tanpanya.

Perlu diketahui bahwa Prof. Akram adalah pakar sejarah Islam yang menggabungkan antara konsep ahli hadits dengan sejarawan. Menggabungkan antara konstruksi sejarah dengan keabsahan kisah.

Setelah menjelaskan itu, beliau berkata,

“Tetapi ada riwayat yang menguat dengan riwayat lain mencapai derajat hasan tentang kelahiran beliau. Di mana Aminah ketika melahirkan, ia melihat ada cahaya yang keluar dari dirinya hingga menerangi istana-istana Busro di Negeri Syam.” (h. 101)

Izinkan kami belajar dari kalimat ini. Bukankah ini bicara tentang kelahiran orang besar. Bahkan manusia terbesar sepanjang sejarang manusia. Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Beliau lahir di tengah kegelapan jahiliyyah yang membungkus zaman dan setiap jengkal bumi. Orang-orang baik nyaris tidak mendapatkan tempat. Hukum rimba berlaku. Yang kuat memakan yang lemah. Tetapi selalu ada nurani yang tidak setuju dengan semua kerusakan itu. Mereka yang mencari solusi.

Beliau memang dilahirkan untuk menyingkap kegelapan itu dan menggantinya dengan cahaya. Agar manusia kembali menemukan dirinya. Mulai memahami kehidupan ini. Hingga akhirnya bisa mengabdikan dirinya kepada Pencipta yang sesungguhnya. Selanjutnya bumi akan menemukan kenyamanannya dan memberikan yang terbaik baik bagi kehidupan manusia. Langit yang menaungi juga kembali sejalan dengan manusia yang telah membaik sehingga kembali mengucurkan keberkahan.

Semua ini berawal dari kelahiran itu. Kelahiran bayi yang diiringi oleh cahaya. Cahaya yang mampu menerangi hingga istana-istana Busro, Syam. Cahaya itu akan masuk hingga ke istana-istana. Cahaya itu akan sampai hingga negeri jauh. Mereka suka atau tidak suka. Cahaya itu akan sampai.

Sungguh, bacalah sejarah Rasulullah Muhammad dan akan kita jumpai beliau benar-benar cahaya bagi kehidupan ini. Menerangi perjalanan manusia yang telah lama terpuruk dalam lorong gelap kedzaliman dan kemaksiatan.

Iman dan keyakinannya adalah cahaya bagi mitos-mitos yang telah merasuk di hati setiap orang. Ibadahnya adalah cahaya bagi berbagai ritual yang bahkan tidak logis. Akhlaknya adalah cahaya di tengah bobroknya moral yang terkubur di antara syahwat-syahwat yang sengaja diumbar. Muamalahnya adalah cahaya di tengah interaksi rimbawi yang menghancurkan tatanan sosial.

Tapi, bagaimana seorang Muhammad tiba-tiba bisa menjelma menjadi manusia yang bercahaya dan menerangi orang lain. Jawabannya, karena beliau dibekali oleh Allah dengan cahaya pula,

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ

“Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.” (Qs. Al Maidah: 15)



Ya, Allah menebar hidayahnya bersama dengan menebar ayat-ayat firman-Nya. Al Quran lah satu-satunya panduan untuk menyingkap kegelapan dan memberikan cahaya solusi. Dikawal oleh manusia bercahaya, Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Kini, zaman kembali kebingungan. Masalah tanpa solusi. Hidup tanpa keamanan. Kerja tanpa kesejahteraan. Hukum tanpa keadilan. Keluarga tanpa kebahagiaan. Negara tanpa kepemimpinan. Carut marut, tanpa ada yang tahu bagaimana dan siapa yang bisa mengurainya.

Maka, anak-anak kita harus lahir ‘kembar’. Mereka harus lahir bersama lahirnya cahaya.

Merekalah cahaya itu.

Mereka solusi itu.

Merekalah yang akan menebarkan cahaya Allah; Al Quran Al Karim.

Anak-anak kita, anak-anak cahaya

SUMBER : parentingnabawiyah.com

Islam Akan Pergi Dari Indonesia



Saya Pernah Membaca dari Buku Sejarah yang Menjelaskan Bahwa, Islam Pernah Jaya di Andalusia (Spanyol). Karena Ummat Islam Tidak Menjaganya dengan Baik, Akhirnya Islam di Andalusia Hilang dan Andalusia Jatuh Ke Tangan Orang-Orang Nasrani.

Sejarah Juga Mencatat Bahwa, Islam Pun Pernah Jaya di Turki. Tapi Lagi-Lagi Islam Minggat Dari Turki, karna Bangsa Turki Tidak Pandai Mengurusnya.

Muslim Philipina Pernah 100%, Saat ini Hanya Tinggal 2% Saja.

Penduduk Muslim Singapora dalam Catatan Sejarah Mencapai 93%, Sekarang hanya Tinggal 15%.

Saya Merasa Khawatir, Penduduk Indonesia yang Pernah Mencapai 95%, 10 Atau 15 Tahun Lagi Entah Akan Tinggal Berapa Persen Lagi?

Akankah Islam Malah Akan Hilang Dari Indonesia?

Wahai Ummat Islam Indonesia. Bila NKRI ini yang Berpenduduk Muslim 95% Tidak Sanggup Kita Jaga, Islam Tidak Hanya Akan Hilang Dari Bumi Nusantara Ini, Tapi Malah Sejarah Kelam di Spanyol Bakal Terulang di Indonesia. Bila ini Terjadi, Sungguh sangat Pilu jika Anak-Anak Muslim Indonesia Suatu Saat akan Diberikan 3 (Tiga) Pilihan:
1. Masuk Nasrani
2. Dibunuh, Atau
3. Keluar dari Bumi Indonesia.

Ingat Wahai Saudara-Ku Muslim, "Islam Tidak Akan Pernah Musnah Dari Dunia, Tapi Islam Bisa Hilang Dari Bumi Indonesia". Lihatlah Keadaan Ummat Islam Saat ini, Rata2 Pelosok Daerah Orang-Orang Muslim Diadu Domba. Sesama Muslim Kita Saling Bermusuhan, Tapi dengan Non Muslim Kita Bela Habis-Habisan, dan Malah dengan Senang Hati Memasang Badan.

Di depan Mata Kita Hari ini, Fenomena ini Sedang Terjadi. Muslim satu Dengan Muslim Lainnya Sedang Saling Menyalahkan dan Saling Menyerang. Lihatlah Partai-Partai Yang di Dalamnya Mayoritas Muslim, Partai Muslim Pecah, Partai Muslim Kisruh, Partai Muslim Terbelah Dua. Organisasi Muslim Seperti NU, Adalah Oranganisasi yang Punya Catatan Bahwa Anggotanya Pernah Memerdeka-kan Indonesia. Tapi Saat ini Apa yang Terjadi? Satu-Satu Anggota NU "Diculik" agar Berseberangan Dengan Anggota NU Lainnya. Miris, Anggota NU yang Di "Culik" ini, Terang-Terangan Membela NON MUSLIM dan Menyalahkan Ulama Muslim yang Istiqamah dengan Keislaman-nya. Ada Apa Ini ?????

Jawabannya Adalah, Islam Sedang digerogoti dari Dalam, Islam sedang Dihancurkan Melalui Tangan-Tangan Muslim itu Sendiri. Saya Merasa Khawatir, Suatu Hari Nanti, Muslim Indonesia Mati Bukan Karena Nuklir Yahudi, Muslim Nusantara Bukan Mati Karena Senjata Orang Nasrani. Tapi Muslim Indonesia Akan Musnah Karena Pertikaian dan Perang Saudara.

Wahai Saudara-Ku Seiman :
Kita Sedang diadu Domba.
Remaja Kita Sedang Diracuni Narkoba.
Partai Muslim Sedang dibagi Dua.
Organisasi Muslim dibuat Haru Hara.

Buka Mata Bukalah Telinga.
Buka Mata Hati Wahai Bangsa.
Muslim Indonesia Terbesar di Dunia.
Hindari Pertengkaran antar Sesama.
Jaga NKRI Wahai Pemuda.
Jangan dijual untuk Bangsa China.
Kita Wariskan NKRI Untuk Cucu Kita.
Karena Indonesia Warisan Kakek Kita.

Sumber : siarannews.com

Ketika Sumpah Jabatan Diganti Pakai Kantong Kresek




Beberapa tahun lalu, saat kampanye Pilpres 2014, publik digegerkan dengan foto umrah Jokowi. Kala itu, geger pakaian umrahnya salah.

Tak lama, muncul counter opini yang mengkritisi pakaian umrah Jokowi. Aneka pembelaan muncul bak rudal yang ditembakan. Hal-hal terkait demikian sangat ramai memenuhi jagat media massa dan sosmed.

Jokowi salah wudhu, jadi imam shalat di luar Magrib dan Isya dengan lafadz yang dinyaringkan, serta peristiwa kegaduhan lain yang terkait proses ibadah Jokowi.

Pencitraan dengan cover ibadah pasti menjadi hal seksi. Jangankan begitu. Sekadar mengemas simbol agamis pasti laku. Dicaci atau dipuji, urusan nanti.

Hal penting mendapat perhatian publik.  Mendapat promosi gratis dari media massa. Baik atau buruk, nama yang akan dikemas telah terpatri dalam benak publik.

Inilah pola branding paling sederhana. Komunikasi politik yang menggelitik, namun hasilnya ciamik untuk masyarakat Indonesia. Terima atau tidak dengan dijualnya agama, itulah yang banyak dilakukan para pencari suara. Minimal para pencari perhatian.

Dan yang membuat branding menjadi murah: gunakan simbol agama. Sekelas James Riyadi saja pakai peci hitam. Itu digunakan ketika berkunjung ke kantor PBNU.

Begitu pula Harry Tanoe, yang mencari perhatian lewat kunjungan ke pesantren. Sekali lagi: baik atau buruk, caci atau puji, salah atau benar, semua itu urusan belakang.

Hal penting dapat perhatian. Branding gratis yang murah meriah. Kemaslah branding dengan bernuansa agamis. Dipastikan Anda akan memperoleh perhatian besar. Pujian manis atau caci maki bengis.

Kalau sudah dapat perhatian, tinggal create sesuai tujuan. Seperti create dengan survei atau blusukan memuakan.

Tak percaya? Siapa dulu yang kenal Jokowi, Ahok, Harry Tanoe? Sekarang nyaris sebagian besar masyarakat tahu. Dari kota ke desa, pedesaan ke pedalaman.

Sampai kini, cara jualan simbol agama itu masih dilakukan. Karena memang laris manis. Pemain religionomik tak butuh etika yang baik.

Jualan simbol agama itu, baru-baru ini dilakukan lagi. Seperti Setya Novanto yang menyebut Keislaman Ahok diridhai lantaran salaman dengan Raja Salman. Djarot pakai peci.

Terlalu banyak dan panjang jika disebutkan. Apalagi, nyaris di setiap ajang pilkada yang dimainkan bandar, menjual simbol-simbol agama.

Nah, celakanya ketika suara rakyat berhasil diembat. Ketika penjual janji tanpa bukti terpilih, agama dipinggirkan. Dilecehkan, bahkan diinjak dan mau dipisahkan.

Seperti kegaduhan yang dilontarkan Jokowi soal pemisahan politik dan agama. Bukan sekali ini saja wacana pemisahan politik dan agama. Tak laku, jual lagi. Coba lagi, lempar lagi. Gaduhkan lagi.

Padahal harga cabe yang tingginya amit-amit itu tak juga bisa dilepaskan dari kebijakan politik. Sedangkan tujuan politik menciptakan kesejahteraan merata, dan hanya nilai agama yang mampu memandunya. Mencipta politik beretika.

Tidak akan pernah bisa memisahkan politik dan agama. Bagaimana mungkin memisahkan politik dan agama, sedangkan sumpah jabatan pakai Kitab Suci.  Atau nanti kita revisi: sumpah jabatan dengan Kitab Suci ganti saja pakai kantong kresek. Duhai ini bukan negara komunis.

Lalu, apa kabar rekening 506 dan ketetapan 1997? Bagaimana pemeriksaan Austrac, Interpol dan proses audit finansial global terkait kejahatan finansial masa silam?

Segala kegaduhan yang diciptakan tetap tak mampu mengubur jejak kejahatan waktu lampau. Semoga kelak, Allah menyingkap tabir-tabir yang disembunyikan. Sebaik-baiak makar adalah makar Allah.

Sumber:
republika.co.id

Sahihkah Anjuran Puasa Tujuh Hari di Awal Rajab?


Seseorang boleh saja shaum di bulan Rajab sebagaimana shaum pada bulan lainnya, seperti melakukan shaum Senin-Kamis, shaum Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Hijriyah), shaum Daud (sehari shaum, sehari tidak).

Namun bagaimana dengan motivasi shaum di bulan Rajab secara khusus? Adakah tuntunannya? Di antaranya, ada anjuran shaum tujuh hari di awal Rajab.

Hadits shaum Rajab

Ada beberapa hadits yang menganjurkan beberapa shaum di bulan Rajab, contohnya:

Pertama:

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن و أحلى من العسل من صام من رجب يوما سقاه الله من ذلك النهر

“Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai, namanya sungai Rajab. Airnya lebih putih dari pada salju, lebih manis dari pada madu. Siapa yang shaum sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minum dengan air sungai tersebut.”
(HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman,  no. 3800, 3: 367. Ibnul Jauzi dalam Al-‘Ilal Al-Muntanahiyah, no. 912 menyatakan bahwa hadits ini tidak shahih, di dalamnya ada perawi majhul yang tidak jelas siapa mereka)

Kedua:

رجب شهر عظيم يضاعف الله فيه الحسنات فمن صام يوما من رجب فكأنما صام سنة ومن صام منه سبعة أيام غلقت عنه سبعة أبواب جهنم ومن صام منه ثمانية أيام فتح له ثمانية أبواب الجنة ومن صام منه عشر أيام لم يسأل الله إلا أعطاه ومن صام منه خمسة عشر يوما نادى مناد في السماء قد غفر لك ما مضى فاستأنف العمل ومن زاد زاده الله

“Bulan Rajab adalah bulan yang agung, Allah akan melipatkan kebaikan pada bulan itu. Barang siapa yang shaum satu hari pada bulan Rajab, maka seakan-akan ia shaum selama satu tahun. Barang siapa yang shaum tujuh hari pada bulan Rajab, maka akan ditutup tujuh pintu api neraka jahanam darinya. Barang siapa yang shaum delapan hari pada bulan itu, maka akan dibukakan delapan pintu surga baginya. Barang siapa yang shaum sepuluh hari dari bulan Rajab, maka tidaklah Allah dimintai apa pun kecuali Allah akan memberinya. Barang siapa shaum lima belas hari pada bulan Rajab, maka ada yang memanggil dari langit, ‘Engkau telah diampuni dosamu yang telah lampau.’ Mulailah amal, siapa yang terus menambah, maka akan terus diberi pahala.”
(HR. Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 5538 dari jalur ‘Utsman Ibnu Mathor Asy-Syaibani, dari ‘Abdul Ghafur yaitu Ibnu Sa’id, dari ‘Abdul ‘Aziz bin Sa’id dari bapaknya. Hadits ini dikatakan oleh Syaikh Al-Albani sebagai hadits maudhu’ atau palsu karena adanya ‘Utsman bin Mathar. Ibnu Hibban menyatakan bahwa ia meriwayatkan hadits-hadits palsu. Syaikh Al-Albani memasukkan hadits ini dalam kumpulan hadits lemah, dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha’ifah, no. 5413, 11: 692)

Penilaian Ulama

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
“Setiap hadits yang membicarakan shaum Rajab dan shalat pada sebagian malam (seperti shalat setelah Maghrib pada malam-malam pertama bulan Rajab, pen), itu berdasarkan hadits dusta.”
(Al-Manar Al-Munif, hlm. 49).

Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
“Hadits yang menunjukkan keutamaan shaum Rajab secara khusus tidaklah shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.”
(Latha’if Al- Ma’arif, hlm. 213)

Penulis Fiqh Sunnah, Syaikh Sayyid Sabiq rahimahullah berkata, “Adapun shaum Rajab, maka ia tidak memiliki keutamaan dari bulan haram yang lain. Tidak ada hadits shahih yang menyebutkan keutamaan shaum Rajab secara khusus. Jika pun ada, maka hadits tersebut tidak bisa dijadikan dalil pendukung.”
(Fiqh Sunnah, 1: 401).

Sebagaimana dinukil oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqh Sunnah (1: 401), Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata,
“Tidak ada dalil yang menunjukkan keutamaan shaum di bulan Rajab atau menjelaskan shaum tertentu di bulan tersebut. Begitu pula tidak ada dalil yang menganjurkan shalat malam secara khusus pada bulan Rajab. Artinya, tidak ada dalil shahih yang bisa jadi pendukung.”

Syaikh Shalih Al-Munajjid hafizhahullah berkata,
“Adapun mengkhususkan shaum pada bulan Rajab, maka tidak ada hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya atau menunjukkan anjuran shaum saat bulan Rajab".

Yang dikerjakan oleh sebagian orang dengan mengkhususkan sebagian hari di bulan Rajab untuk shaum dengan keyakinan bahwa shaum saat itu memiliki keutamaan dari yang lainnya, maka tidak ada dalil yang mendukung hal tersebut.”
(Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no. 75394)

Kalau kita lihat hadits-hadits di atas dan masih banyak hadits lainnya, sungguh betapa besar keutamaan shaum pada bulan Rajab. Akan tetapi kalau kita lihat lebih teliti lagi, kita dapati hadits-hadits itu berkisar antara hadits lemah dan hadits palsu.

Silakan timbang-timbang, apa dengan menggunakan hadits lemah atau hadits palsu untuk kita beramal Ibadah?

Jika demikian, Kita mau bilang apa ketika nanti menghadap Rosululloh di telaga Kautsar sedangkan kita membawa hasil amal ibadah yang bukan disunnahkan oleh beliau Shollallohu 'alaihi wa sallam.

Semoga Allah memberi taufik dan hidayah untuk menerima amalan sesuai tuntunan. aamiin

TANGGUNG JAWAB KAUM TERPELAJAR


Dunia terkejut ketika Lenovo yang di komandani para alumni China Academic of Science (C.A.S) mengambil alih raksasa komputer dari AS, IBM. Kemudian dunia semakin terkejut ketika China mampu menciptakan processor lebih hebat dari Intel sehingga China mandiri menghasil produk MRI berkelas dunia. Dan itu lahir dari dapur riset China Academic of Science. China enggak punya kebun sawit tapi memiliki downstream CPO terluas di dunia. Dari oleo kimia, oleo pangan, dan oleo non food/eleo non edible mencakup ratusan item produk yang dihasilkan oleh ribuan industri hilir CPO. Kita yang punya sawit mereka yang dapatkan nilai tambah luar biasa besarnya. Itu semua berkat kehebatan visi China menjadi negara industri modern dengan dukungan riset. Nilai ekspor produk turunan CPO China lebih besar dari nilai penerimaan devisa kita sebagai penghasil CPO.

China memiliki 17 juta mahasiswa, yang mayoritas mengambil bidang sains dan tekhnik. Setiap tahun China menghasilkan tidak kurang dari 325,000 insinyur. Setiap tahun china membelanjakan USD 60 milliar untuk penelitian dan pengembangan. Untuk saat sekarang ini, penekanan dalam laboratorium-laboratorium China diarahkan secara besar-besaran mendukung inovasi kaum wirausahawan menghasilkan produk yang berkualitas dan murah.

Kemajuan China sekarang tidak bisa dipisahkan dari semangat kemandirian dari kaum terpelajar China yang merupakan komunitas elite. Karena mereka yang terdidik S1 hanya sekian permil dari total populasi China. Namun kesempatan jadi sarjana ini benar-benar dimanfaatkan rakyat china untuk ambil bagian merubah peradaban yang lebih baik bagi bangsanya.

China punya Silicon Valley seperti Qingdao. Yang menakjubkan, kota nelayan ini memiliki Laoshan yang merupakan kawasan indah berhawa sejuk dan ditetapkan sebagai kawasan Industri High Tech. Dikawasan inilah berdiri berbagai Business High tech yang melakukan berbagai inovasi dibidang IT.

Kawasan ini terhubung dengan lebih 100 kampus terbaik di China dan beberapa lembaga riset. Dari business IT perangkat lunak saja wilayah ini menghasilkan pendapatan lebih dari USD 40 miliar pertahun (lebih besar dari pendapatan MIGAS kita). Gaji seorang insinyur di Qingdao hanya 1/5 gaji insiyur di USA dan Eropa. Tapi kualitas kerja mereka sama. Namun biaya hidup di Qingdao sangat murah. Makanya mengundang banyak perusahaan  asing melakukan investasi inovasi produk dengan memanfaatkan  Insinyur dari Qingdao.Tentu mereka harus bermitra dengan pengusaha lokal china. Disinilah terjadi sinergi hebat antara SDM, pasar dan tekhnologi.

Pertumbuhan cepat China karena terjadinya paradigma baru setelah era Deng yaitu lahirnya new comer entrepreneur dari kalangan kampus. Mereka terpelajar dan sangat mudah menterjemahkan kebijakan pemerintah untuk melompat kemasa depan. Sebagian besar yang kini jadi 1000 orang kaya China adalah para sarjana alumni China Acedemic of Science.

"Andaikan dulu para sarjana kami lebih memilih jalur aman berkarir sebagai pekerja mungkin sampai kini china tetap akan terbelakang." Kata pejabat China kepada saya.

Tantangan masa depan hanya dapat dijawab oleh kaum terpelajar dan itu didukung oleh kemauan mereka untuk berwiraswasta menjadi hero bagi keluarga dan bangsanya. Jadi memang budaya suatu bangsa lah yang membuat bangsa itu kuat melewati putaran zaman. Dan budaya China memang mandiri. Bagaimana dengan kita ?

Kita Mengetahui Bahwa; Tapi Sayang...



Kita mengetahui :
Sholat secara berjamaah  itu adalah sunnah, mendapat lebih 27 derajat dibanding Shalat bersendirian.
Tetapi ruginya kita masih tidak mampu untuk berjamaah di Masjid atau Surau.


Kita mengetahui :
Pahala dua rakaat Dhuha setara dengan pahala 360 sedekah,
Tetapi sayang, hari berganti hari tanpa kita melakukan sholat Dhuha

Kita mengetahui :
Orang yang berpuasa sunnah karena Allah satu hari saja, akan dijauhkan wajahnya dari api Neraka sejauh 70 musim atau 70 tahun perjalanan.
Tetapi sayang, kita tidak mau menahan lapar.

Kita mengetahui : bahwa
Siapa yang menjenguk orang sakit akan diikuti oleh 70 ribu Malaikat yang memintakan ampun untuknya.
Tetapi sayang, kita belum juga menjenguk satu orang sakit pun minggu ini.

Kita mengetahui : bahwa
Siapa yang membantu membangun Masjid karena Allah SWT walaupun hanya sebesar sarang burung, akan dibangunkan sebuah rumah di Surga.
Tetapi sayang, kita tidak tergerak untuk membantu pembangunan Masjid walaupun hanya dengan beberapa puluh ribu atau seribu rupiah.

Kita mengetahui : bahwa
Siapa yang membantu ibu tunggal dan anak yatimnya, pahalanya seperti berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang berpuasa sepanjang hari tanpa berbuka, atau orang yang shalat sepanjang malam tanpa tidur.
Tetapi sayang, sampai saat ini kita belum bisa membantu seorang pun anak yatim

Kita mengetahui :bahwa
Orang yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an, baginya sepuluh kebaikan dan satu kebaikan akan di lipatgandakan sepuluh kali.
Tetapi sayang, kita tidak pernah meluangkan waktu membaca Al-Qur'an dalam jadwal harian kita.

Kita mengetahui : bahwa
Haji yang mabrur, tidak ada pahala baginya kecuali Surga, dan akan diampuni dosa-dosanya sehingga kembali suci seperti saat dilahirkan oleh ibunya.
Tetapi sayang, kita tidak bersemangat untuk melaksanakan Haji, padahal kita mampu melaksanakannya.

Kita mengetahui : bahwa
Orang mukmin yang paling mulia adalah yang yang paling banyak shalat malam, dan bahawasanya Rasulullah SAW dan para sahabatnya tidak pernah meremehkan sholat malam di tengah segala kesibukan dan jihad mereka.
Tetapi sayang kita terlalu meremehkan sholat malam.

Kita mengetahui : bahwa hari Kiamat pasti terjadi, tanpa ada keraguan, dan pada hari itu Allah SWT akan membangkitkan semua yang ada di dalam kubur.
Tetapi sayang, kita tidak pernah mempersiapkan diri untuk hari itu.

**********
Kita sering menyaksikan orang2 yang kita kenal dan kita sayangi meninggal mendahului kita.
Tetapi sayang, kita selalu hanyut dengan senda gurau dan permainan seakan kita mendapat jaminan hidup selamanya.

Semangat Mencari Harta Tapi Malas Mencari Ilmu


Banyak diantara manusia yang peras keringat banting tulang dalam mengejar dunia serta mencari harta, akan tetapi mereka sangat malas dan tidak peduli dalam menuntut ilmu agama. Padahal ilmu lebih berharga daripada harta seandainya mereka mengetahui

Allah Ta’ala mencela karakter orang-orang kafir yang pandai dalam masalah dunia akan tetapi mereka bodoh dalam hal akhirat.

يَعْلَمُونَ ظَاهِراً مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

“ Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai” (QS Ar-Ruum : 7)

Ali bin Abi Tholib radhiyallahu anhu berkata :

الْعِلْمُ خَيْرٌ مِنْ الْمَالِ. الْعِلْمُ يَحْرُسُك وَأَنْتَ تَحْرُسُ الْمَالِ. الْعِلْمُ حَاكِمٌ وَالْمَالُ مَحْكُومٌ عَلَيْهِ. مَاتَ خَزَّانُ الْأَمْوَالِ وَبَقِيَ خَزَّانُ الْعِلْمِ أَعْيَانُهُمْ مَفْقُودَةٌ، وَأَشْخَاصُهُمْ فِي الْقُلُوبِ مَوْجُودَةٌ

“Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu bisa menjagamu, sedangkan harta kamu yang menjaganya.
Ilmu sebagai hakim sementara harta objek yang dihukumi. Penumpuk harta mati, sedangkan penghimpun ilmu tetap abadi, karena walaupun jasad mereka telah tiada, akantetapi kepribadian mereka tetap hidup di hati” (Adabud Dunya Wad Diin Almawardi hal.48)

Menuntut ilmu lebih membutuhkan kerja keras dan kecerdasan sebagimana yang dinasehatkan oleh Yahya bin Katsir rahimahullah :

لَا يُنَالُ الْعِلْمُ بِرَاحَةِ الْبَدَنِ

“Ilmu tidak bisa diraih dengan badan yang santai” (Jami’u Bayanil ‘Ilmi : 554)

As-Sya’bi rahimahullah berkata :

لَوْ أَنَّ رَجُلًا سَافَرَ مِنْ أَقْصَى الشَّامِ إِلَى أَقْصَى الْيَمَنِ؛ لِيَسْمَعَ كَلِمَةَ حِكْمَةٍ مَا رَأَيْتُ سَفَرَهُ ضَاعَ

“Seandainya seseorang safar dari ujung negeri Syam sampai ujung negeri Yaman hanya untuk sekedar mendengar satu kalimat hikmah (ilmu) maka aku memandang hal itu bukanlah perkara sia-sia” (Jami’u Bayanil ‘Ilmi 1/94)

Kejar dan tuntutlah ilmu agama sebagaimana engkau semangat dalam mengejar harta, rakuslah terhadap ilmu karena tidak ada ambisi yang terpuji kecuali  dalam mencari ilmu.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

لَنْ يَشْبَعَ الْمُؤْمِنُ مِنْ خَيْرٍ يَسْمَعُه حَتَّى يَكُونَ مُنْتَهَاهُ الْجَنَّةَ

“Seorang mu’min tidak akan pernah merasa puasa terhadap kebaikan (ilmu) yang ia dengar sehingga perjalanannya berakhir di surga” (HR Tirmidzi : 2686, Jami’u bayanil ‘ilmi : 612)

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata mengenai hadits di atas :

فَجعل النَّبِي النهمة فِي الْعلم وَعدم الشِّبَع مِنْهُ من لَوَازِم الايمان واوصاف الْمُؤمنِينَ وَاخْبَرْ ان هَذَا لَا يزَال دأب الْمُؤمن حَتَّى دُخُوله الْجنَّة

“Nabi shalallahu alaihi wasallam menjadikan sifat ambisi dan tidak pernah merasa puas (rakus) terhadap ilmu sebagai konsekwensi iman dan sifat orang beriman.
Dan Beliau memberitahukan bahwa sifat ini tetap menjadi karakter mu’min sampai ia masuk surga”
(Miftah Daaris Sa’adah 1/74)

Di dalam lafadz hadits yang lain disebutkan :

مَنْهُومَانِ لَا يَشْبَعَانِ طَالِبُهُمَا طَالِبُ عَلِمٍ، وَطَالِبُ الدُّنْيَا

“Dua orang yang ambisi (rakus) tidak merasa puas, penuntut ilmu dan pencari dunia”
(HR Thabrani , Al-kabir : 10388 , Al-Hakim Al-Mustadrak 1/92 : 312, dishahihlan oleh Ad-Dzahabi)

Wallahu a’lam.

Sumber : www.suara-islam.com

KISAH NYATA: Keajaiban Adzan



Dering suara Hand Phone (HP) di malam nan sunyi membangunkan tidur Ustadz Abdurahman yang sedang beristirahat di rumahnya..

Saat itu jam menunjukkan pukul 10 malam,dilayar HP beliau Muncul nomor yang tidak dikenal..

Beliau sebenarnya tidak ingin mengangkatnya, namun karena beliau penasaran akhirnya beliau mengangkatnya dan mulai menyapa : Assalamu’alaikum, siapa ini..??

Kemudian penelpon itu menjawab : Wa’alaikumussalam, Ini Ahmad, ustadz, maaf saya mengganggu ustadz malam ini..

Ustadz, saya mohon datanglah kesini, saudara saya sedang kritis, dia baru saja kecelakaan dan dokternya mengatakan kalau dia sudah tidak bisa berbuat banyak, tolonglah kami ustadz..!!

Ustadz Abdurrahman baru paham kalau yang menelpon barusan adalah salah seorang pengurus masjid besar Bully, New South Wales Australia..

Ustadz Abdurrahman mengenal Ahmad karena di daerahnya, pengurus masjid terdaftar dengan rapi dan mendapat pengakuan dari pemerintah..

Mereka sering bertemu apabila ada acara Fun Raising, Ied Festival, bahkan acara-acara yang diadakan oleh pemerintah Australia..

Sejenak Ustadz Abdurrahman bangun dari tempat tidurnya, Kemudian beliau bergegas berangkat setelah mendapatkan nomor kamar di sebuah Rumah Sakit dari si penelpon..

Assalamualaikum : sapanya ketika memasuki ruangan dimana Abdullah terbaring tak berdaya..

Perban serta bau obat meliputi disekujur tubuhnya..

Wa’alaikumussalam, Alhamdulillah,Ustadz, terimakasih atas kedatangannya, saya mohon ucapkanlah sesuatu untuk Abdullah, dokter sudah tidak mampu berbuat banyak dan mengatakan jika dia akan meninggat,tolong katakan sesuatu pada Abdullah : Pinta kakaknya dengan menangis..
Beliau memandang di sekitar ruangan itu telah ada beberapa keluarga yang juga menangis..

Baik, saya akan mencoba bercakap-cakap dengannya, tolong jangan menangis disini karena hanya akan membuatnya tidak bisa berkata apa apa (sedih) : kata Ustadz Abdurrahman..

Kemudian beliau mendekat ke tubuh Abdullah yang penuh dengan luka..

Di lihatnya sebuah sosok yang masih hidup, tetapi tidak bergerak sedikitpun, bahkan menggerakkan bibir dan mengedipkan mata saja ia tak mampu..

Kemudian Ustadz Abdurrahman duduk tepat disebelah kanan kepala Abdullah, sehingga memungkinkan beliau untuk berbicara ditelinga Abdullah dengan jarak paling dekat..

Sejenak Beliau berdoa dan kemudian menggenggam lemah tangan Abdullah..

Assalamu’alaikum saudaraku, saya Ustadz Abdurrahman dari Wollongong..

Saudaraku, saya datang kesini untuk menemuimu, saya tahu kamu adalah muslim yang baik, kamu telah menolong ALLAH untuk mengumandangkan adzan setiap hari di masjid..

Kamu mengingatkan orang-orang untuk sholat di masjid, saya yakin kalau ALLAH dan semua orang menyayangi kamu, ALLAH akan menolong kamu, DIA akan memberimu kesehatan dan kebahagiaan..

Saudaraku, kami masih ingin mendengar engkau mengumandangkan adzan dimasjid, dapatkah engkau melakukannya, ALLAH akan menyukainya, Tolong engkau kumandangkan adzan untuk kami..

Sejenak terlihat airmata keluar dari kedua matanya dan menetes melewati pipi Abdullah..

Tak berapa lama kelopak matanya bergerak-gerak perlahan, kemudian matanya membuka sedikit demi sedikit..

Bibirnyapun kemudian bergerak- gerak perlahan, seolah ia berusaha untuk mengumandangkan adzan..

Ustadz Abdurrahman memandang wajah Abdullah dengan tersenyum : Alhamdulillah,teruskan saudaraku, kumandangkan adzan untuk kami..Dan..

SubhanALLAH, secara tidak diduga monitor alat pendeteksi jantung yang dipasangkan di tubuh Abdullah menunjukkan kerja jantung yang berangsur-angsur normal, itu menunjukkan jika Abdulloh telah melewati masa kritisnya..

Ahmad yang mengetahui hal itu kemudian melakukan sujud syukur di dalam ruangan itu, kemudian diikuti saudaranya yang lain..

Ahmad memeluk Ustadz Abdurrahman dan berkali-kali mengucapkan terima kasih..

Tak berapa lama Sang Dokter muncul kembali dan mengecek kesehatan Abdullah..

Seraya bertanya : Apa yang terjadi..??

Apa yang telah kamu berikan kepadanya..?? Ia bertanya kepada Ahmad yang berada di dekatnya..

“Adzan” Jawab Ahmad dengan tersenyum..

Adzan..?? Apakah adzan yang telah menyembuhkannya..??

Tanya sang dokter kepada Ustadz Abdurrahman yang juga masih berada disitu..
Ya, ALLAH menyembuhkannya dengan Adzan : jawab Ustadz Abdurrahman dengan tersenyum pula..

Sang dokter yang bukan muslim tersebut semakin terheran-heran, kemudian ia mengangguk-angguk, ikut tersenyum dan berkata kepada Ustadz Abdurrahman : Suatu hari saya ingin bertanya kepadamu tentang Adzan, tolong beri aku nomer yang bisa dihubungi, katanya..

Dengan senang hati dokter : jawab Ustadz Abdurrahman penuh keyakinan..

Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada ALLAH, mengerjakan amal saleh dan berkata: Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri..
(QS.Fushshilat: 33)

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) ALLAH, niscaya DIA akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu..
(QS. Muhammad [47] : 7)

Maha Benar ALLAH,Dengan Segala Firman-NYA.
.
SubhanALLAH.

bagaimana mereka menghancurkan umat Islam


Bu Guru : Murid-murid, taukah kalian bagaimana mereka menghancurkan umat Islam?

Murid : Lewat perang bu...!!!

Bu Guru : Selain lewat perang, lewat apalagi?

Murid : Gak tau bu..!!

Bu Guru : Ibu kasih permainan yaa.. Ibu akan meletakkan Quran diatas meja di tengah karpet. Quran itu dijaga sekelilingnya oleh umat muslim yang dimisalkan dengan karpet. Sekarang kalian berdiri di luar karpet. Permainannya adalah.. bagaimana caranya mengambil Quran yang ada di tengah dan ditukar dengan buku lain, tapi syaratnya tanpa menginjak karpet? Hayoo.. siapa yang bisa?

Murid-muridnya berpikir. Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, tali dan lain-lain, tetapi tak ada yang berhasil.

Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Quran ditukarnya dengan buku lain. Ia memenuhi syarat, tidak menginjak karpet.

Bu Guru : Murid-murid, begitulah umat Islam dan musuh-musuhnya. Mereka tidak akan menginjak kalian dengan terang-terangan. Karena tentu kalian akan menolaknya mentah-mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tetapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar.

Murid : Contohnya gimana bu?

Bu Guru : Contohnya sekarang ini banyak... boleh minum miras asal gak mabok, legalisasi miras, legalisasi prostitusi, kaum LGBT didukung, apartemen untuk pelacur, penggantian baju sekolah muslim, kaset ngaji disebut polusi suara, tapi pesta tahun baru difasilitasi, dzikir akbar dilarang alasan ketertiban, tapi konser musik diijinkan, jualan hewan kurban dipersulit alasan kebersihan, tapi jualan daging anjing dipermudah, dan juga pengaturan pemotongan hewan Qurban yang dipersulit. Sedikit demi sedikit umat muslim dijauhkan dari agamanya.. Ibu khawatir, lama kelamaan adzan pun gak boleh..

Murid : Trus kita harus gimana bu?

Bu Guru : Kita perkuat iman kita, carilah pemimpin yang bertakwa pada Allah SWT. Jika pemimpin kita bertakwa pada Allah SWT, tidak mungkin korupsi, tidak mungkin membuat kebijakan yang merugikan umat. Hati-hati dengan pemberitaan media yang sering menyesatkan umat.. Kita gak tau siapa dibelakang mereka.. Bacalah Al-Quran, lalu taati, karena Firman Allah gak mungkin salah.

Murid : Siap bu guru..

Catatan Hati


Tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu, dan tidak ada orang jahat yang tidak punya  masa depan.

Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berubah menjadi lebih baik. Bagaimanapun masa lalunya dahulu, sekelam apa lingkungannya dulu, dan seburuk apa perangainya di masa lampau. Berilah kesempatan seseorang untuk berubah.

Karena, seseorang yang hampir membunuh Rasul pun kini berbaring di sebelah makam beliau. : Umar bin Khattab.

Jangan melihat seseorang dari masa lalunya. Seseorang yang pernah berperang melawan agama Allah pun akhirnya menjadi pedang-nya Allah : Khalid bin Walid.

Jangan memandang seseorang dari status dan hartanya, karena sepatu emas fir'aun berada di neraka, sedangkan  sandal jepit bilal bin rabah terdengar di syurga

Intinya, jangan memandang remeh seseorang karena masa lalu dan lingkungannya, karena bunga teratai tetap mekar cantik meski tinggal di air yang kotor.

Maka untuk jadi hebat yang diperlukan adalah kuatnya tekad.
Tak perlu pusingkan masa lalu, tak perlu malu dengan tempat asalmu, jika kau mau, kamu bisa menjadi laksana bunga teratai yang tinggal di air yang kotor namun tetap mekar mengagumkan.

Berubah dan bangkit jauh lebih indah dari pada diam dan hanya bermimpi tanpa melakukan tindakan apapun.
Salam perubahan kepada yang lebih baik.

Catatan Hati Kecil
Jika semua yang kita kehendaki  terus kita miliki, darimana kita belajar ikhlas

Jika semua yang kita impikan segera terwujud, darimana kita belajar sabar

Jika setiap do’a kita terus dikabulkan, bagaimana kita dapat belajar ikhtiar

Seorang yang dekat dengan Allah, bukan berarti tidak ada air mata

Seorang yang taat pada jalanNya bukan berarti tidak ada kekurangan

Seorang yang tekun berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa sulit

Biarlah Sang Penyelenggara Hidup yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena hanya Dialah yang tahu waktu dan kondisi yang tepat untuk memberikan yang terbaik

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang ketulusan

Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar keikhlasan

Ketika hatimu terluka sangat dalam……, maka saat itu kamu sedang belajar tentang memaafkan dan pengampunan

Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kesungguhan dan keteguhan

Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang ketangguhan

Ketika kamu harus membayar harga yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kemurah-hatian

Tetap semangat….
Tetap sabar….
Tetap tersenyum…..
Karena kamu sedang kuliah di universitas kehidupan

Allah menempatkanmu di posisi yang sekarang, bukan karena kebetulan, tetapi karena rencanaNya

Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.
Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan bahkan air mata.

Lelaki Tua dan Selimut



Seorang lelaki tua dengan baju lusuhnya masuk ke sebuah toko megah. Dari bajunya, kelihatan kalau lelaki tua tersebut dari golongan fakir. Para pengunjung di toko tersebut (yg rata-rata borjuis) melihat aneh kepada lelaki tua itu. Tetapi tidak dengan pemilik toko.

Pemilik toko: ''Mau cari apa pak?'', tanyanya ramah.

Lelaki Tua: ''Anu.. Saya mau beli selimut 6 helai untuk saya dan anak istri saya. Tapi.. '', jawabnya ragu.

Pemilik toko: ''Tapi kenapa pak?''

Lelaki tua: ''Saya hanya punya uang 100 riyal. Apa cukup untuk membeli 6 helai selimut? Tak perlu bagus, yang penting bisa untuk melindungi tubuh dari hawa dingin'', ucapnya polos.

Pemilik toko: ''Oh cukup pak! Saya punya selimut bagus dari Turki. Harganya cuma 20 riyal saja. Kalau bapak membeli 5, saya kasih bonus 1 helai'', jawabnya sigap.

Lega, wajah lelaki tua itu bersinar cerah. Ia menyodorkan uang 100 riyal, lalu membawa selimut yang dibelinya pulang.

Seorang teman pemilik toko yang sedari tadi melihat dan mendengar percakapan tersebut kemudian bertanya pada pemilik toko:

''Tidak salah? Kau bilang selimut itu yang paling bagus dan mahal yang ada di tokomu ini. Kemarin kau jual kepadaku 450 riyal. Sekarang kau jual kepada lelaki tua itu 20 riyal?", protesnya heran.

Pemilik toko: ''Benar. Memang harga selimut itu 450 riyal, dan aku menjualnya padamu tidak kurang dan tidak lebih. Tetapi kemarin aku berdagang dengan manusia. Sekarang aku berdagang dengan Allah".

"Demi Allah! Sesungguhnya aku tidak menginginkan uangnya sedikitpun. Tapi aku ingin menjaga harga diri lelaki tua tersebut agar dia seolah tidak sedang menerima sedekah dariku hingga bisa membuatnya malu".

"Demi Allah! Aku hanya ingin lelaki tua itu dan keluarganya terhindar dari cuaca musim dingin yang sebentar lagi datang. Dan aku pun berharap Allah menghindarkanku dan keluargaku dari panasnya api neraka..'',

Sungguh, diperlukan seni dan trik dalam kita ber amal dan bersedekah tanpa membuat orang lain merasa rendah.

Suatu ketika di Kapal Pesiar



Ada sepasang suami isteri ter-gesa² berlari menuju ke sekoci untuk menyelamatkan diri, pada saat terjadi kecelakaan yg menimpa sebuah kapal pesiar yang akan tenggelam.

Tetapi saat sampai di sana, mereka menyadari bahwa hanya ada tempat untuk satu orang yg tersisa. Dengan segera sang suami melompat mendahului istrinya utk mendapatkan tempat itu, sementara sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum sekoci menjauh dan kapal itu benar² tenggelam.

Guru yg menceritakan kisah ini bertanya pada murid²nya, menurut kalian, apa yg sang istri itu teriakkan? Sebagian besar murid² itu menjawab : "Aku benci kamu, egois, nggak tanggung jawab, nggak tau malu".

Tapi ada seorang murid yg hanya diam saja, dan guru itu meminta murid yg diam itu menjawab, Kata si murid, "saya yakin si istri pasti berteriak... Tolong jaga anak kita baik²".

Guru itu terkejut dan bertanya, apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya? Murid itu menggeleng, belum, tapi itu yg dikatakan oleh ibu saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis.

Guru itu menatap seluruh kelas dan berkata, Jawaban ini benar, kapal itu kemudian benar² tenggelam dan sang suami membawa pulang anak mereka sendirian, dan ber-tahun² kemudian setelah sang suami meninggal, anak itu menemukan buku harian ayahnya, dia menemukan kenyataan bahwa saat orang tuanya naik kapal pesiar itu, mereka sudah mengetahui bahwa sang ibu menderita penyakit kanker ganas dan akan segera meninggal.

Karena itulah, di saat darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu²nya kesempatan untuk bertahan hidup. Dan dia menulis di buku harian itu, Betapa aku berharap untuk mati di bawah laut bersama denganmu, isteriku sayang, tapi demi anak kita, terpaksa dengan hati menangis membiarkan kamu tenggelam sendirian untuk selamanya di bawah sana.

Cerita itu selesai, dan seluruh kelas pun terdiam. Guru itu tahu bahwa murid²nya sekarang mengerti hikmah dari cerita tsb, bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidak sesederhana yang kita pikirkan, ada berbagai macam komplikasi dan alasan dibaliknya yang kadang sulit dimengerti.

Karena itulah jangan pernah melihat hanya luarnya saja dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa².

Mereka yg sering membayar untuk orang lain bukan berarti kaya, tapi karena lebih menghargai hubungan daripada uang.

Mereka yg bekerja tanpa ada yg menyuruh bukan karena bodoh, tapi karena lebih menghargai konsep tanggung jawab.

Mereka yg minta maaf duluan setelah bertengkar bukan karena bersalah, tapi karena lebih menghargai orang lain.

Mereka yg mengulurkan tangan untuk menolongmu bukan karena merasa berhutang, tapi karena menganggap kamu adalah sahabat.

Mereka yg sering mengontakmu bukan karena tidak punya kesibukan, tapi karena kamu ada di dalam hatinya.

JANGAN MUDAH MENGAMBIL KESIMPULAN KARENA ASUMSI

Tanpa Ilmu, Iman akan Runtuh


اَلْعِلْمُ حَيَاةُ اْلأِسْلَامِ وَعِمَادُ اْلأِيْمَانِ , وَمَنْ عَلِّمَ عِلْمًا أَتَمَّ اللهُ أَجْرَهُ , وَمَنْ تَعَلَّمَ فَعَمِلَ عَلَّمَهُ اللهُ مَا لَمْ يَعْلَمْ .         روه أبو الشيخ

"Ilmu adalah kehidupan islam dan tiangnya iman , Barang siapa yang mengusai suatu ilmu niscaya Allah sempurnakan pahala Nya. Dan barang siapa mempelajari suatu ilmu lalu ia mengamalkannya. Niscaya Allah mengajarkan kepadanya ilmu –ilmu yang dia tidak ketahui".
( Riwayat Abu Syaech )

📚Tela'ah umum hadits:
Islam akan terus bersinar selama umat nya mau mengkaji ilmu agama, mendalami, meneliti dan menyebarkan ilmu

Mengaji itu mengkaji,  mengkaji bukan hanya sekadar membaca, tapi mendalami makna, meneliti hati, mencurahkan fikiran tentang betapa luasnya ilmu yang terkandung dalam ajaran islam,

Sungguh orang yang beramal dengan ilmu atas apa dia beramal maka Alloh s.w.t akan menyempurnakan pahalanya, tertulis sebagai Ahsanu 'amala yang bukan hanya amalnya di terima (maqbul) namun dilipat gandakan 10 hingga 700 kali lipat, bahkan mampu memberi perubahan positif dalam hidup nya dengan ilmu tersebut sehingga memberi manfaat bagi orang sekitar (mabrur),

Dengan beramal yang di dasari ilmu, maka iman nya menjadi kokoh, ilmu nya semakin menguatkan imannya pada Alloh dan pada rukun iman yang lainnya

Orang yang sering mengkaji ilmu islam, kemudian dia beramal dengannya dan mengajarkan kembali ilmunya pada saudara iman nya, maka ilmu tidak akan pernah berkurang, bahkan dia bertambah, bertambah ilmu dari apa yang belum ia ketahui ketika dia dapati ilmu itu sebelumnya.

Sebaliknya, orang yang malas mendatangi majlis ilmu, beramal hanya sekadar ikut ikutan saja, bahkan dia tidak tau apa yang telah dia lakukan dalam ibadah tersebut, baik itu ilmu nya, hikmahnya, dan atau pahalanya.

Sehingga tatkala datang keragu raguan padanya, maka runtuh imannya, tatkala datang fitnah padanya, maka matilah Islam dalam dirinya,

اللّه أعلم بالصوّاب
Oleh : Nurfalah Abi Hamza

Makna Lagu SundaTrang-trang Kolentrang


Palawargi masih keneh emut teu... kapungkur sepuh urang sok nyanyi lagu TRANG TRANG KOLENTRANG...???

Trang - trang kolentrang...
Si Londok paeh nundutan...
Tigebrus kana durukan...
Mesat gobang kabuyutan....

Bait lagu di atas bila dicerna maknanya dalam bahasa indonesia kira-kira seperti ini:

Trang trang kolentrang (Suara ramainya hiruk-pikuk dunia seperti bunyi pedang yang beraduan dalam peperangan)

Si Londok paeh nundutan (Manusia terlena dalam urusan duniawinya dan lupa beribadah pada Allah SWT yang menciptakan alam semesta beserta isinya)

Tigebrus kana durukan (Ia baru sadar ketika sudah berada pada jurang kehancurannya)

Mesat gobang kabuyutan (Dan kembali kejalan yang diridhai Allah SWT dengan mengamalkan ajaran yang diwariskan Rasulullah SAW)

Barangkali bait lagu ini bisa menjadi pengingat ketika kita lupa beribadah dan mengingat Allah SWT sebelum semuanya terlambat...ketika kita sudah tidak punya waktu lagi untuk bertaubat ...

اَللهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِىْ وَخَيْرَ عَمَلِىْ خَوَاتِمَهُ وَخَيْرَ اَيَّامِىْ يَوْمَ لِقَآئِكَ

Ya Allah! Jadikanlah sebaik-baik umurku hingga akhirnya, dan sebaik-baik perbuatanku hingga kesudahannya dan sebaik-baik masaku hingga menjumpaiMu.

Aamiin ya Robbal Aalamiin.. 🌺

Uban adalah Cahaya

"Uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti"

Uban atau rambut yang memutih sering dianggap mengganggu penampilan seseorang. Tidak sedikit orang yang beruban merasa malu dan berusaha menghilangkan uban dengan berbagai cara, salah satunya dengan mencabut uban, terutama bagi orang berusia paruh baya, apalagi anak muda, gengsi dong ubanan.
Terkadang orang hanya memikirkan penampilan luarnya saja, tanpa memikirkan efek dan bahayanya. Sebenarnya dibalik memutihnya rambut itu terdapat rahasia. Sebelum kita membahas rahasianya, kita harus tahu dulu apa itu uban?
Uban  menurut ilmiah
Uban adalah rambut yang berubah warna dari hitam  menjadi abu-abu kemudian putih. Rambut asli orang Indonesia pada umumnya memiliki warna hitam atau gelap karena memiliki kandungan kadar melanin yang tinggi. Saat rambut berubah menjadi putih dan menjadi uban, terjadi proses perubahan kadar melanin. Pada uban yang berwarna putih melanin tidak lagi diproduksi, sehingga rambut baru tumbuh tanpa mendapatkan pewarnaan dari melanin.
Uban biasanya identik muncul pada usia yang mulai menua dan kemampuan tubuh untuk memproduksi melanin, namun jaman sekarang uban tidak hanya dimiliki orang tua, anak muda atau remaja yang beranjak dewasa sekarang pun sudah tidak sedikit yang beruban.
Kenapa uban tumbuh di usia muda?
Uban memang merupakan salah satu gejala penuaan. Namun saat ini, anak SMA pun sudah banyak yang beruban. Bahkan, si uban tersebut dengan pedenya sudah menjulur-julur keluar dari antara rambut hitamnya.
Tetapi bila uban Anda sudah mulai menyemak meski usia Anda baru awal 30-an, tentu Anda hanya bisa pasrah. Ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa kita sekarang lebih cepat beruban, diantaranya:
  1. Usia.
Faktor “U” memang tidak bisa ditolak, maka jangan menunjukkan sikap denial bila Anda mengalaminya. Paradi Mirmirani, seorang ahli dermatologi di Vallejo, CA, mengatakan, siklus pertumbuhan rambut terjadi setiap 3-6 tahun. Ketika rambut Anda tumbuh dalam setiap siklus, cenderung semakin ada yang salah dengan pigmennya. Sebagian orang bisa saja melalui tujuh atau delapan siklus sebelum mereka mengamati ada uban yang muncul. Menurut Mirmirani, pasiennya kebanyakan sudah mulai beruban di usia 30-an, namun ada juga yang sudah beruban di usia 8 atau 9 tahun.
  1. Genetik.
Fenomena tubuh Anda sebagian Anda dapatkan dari orangtua, termasuk dalam hal warna rambut. Jika salah satu dari orangtua Anda cepat beruban, maka Anda pun cenderung mengalami hal yang sama. Faktor genetik memang memegang peran penting mengenai kapan Anda akan kehilangan pigmen. “Kalau kedua orangtua Anda mendapatkan uban secara prematur, maka Anda pun bisa lebih cepat beruban daripada teman-teman (seusia) Anda,” papar Carolyn Jacob, ahli bedah kosmetik dan dermatologis di Chicago. Dan, orang yang rambutnya hitam legam cenderung lebih cepat beruban daripada yang warna rambutnya kecoklatan atau pirang.
  1. Merokok.
Beberapa studi observasi dalam skala kecil menemukan hubungan antara merokok dan tumbuhnya uban, demikian menurut Mirmirani. Penyebabnya kemungkinan adalah radikal bebas yang diproduksi ketika seseorang merokok. Seperti kita tahu, asap rokok juga bisa menyebabkan tumbuhnya keriput dan gigi yang menguning. “Begitu banyak pengaruh membahayakan dari merokok, saya yakin uban juga salah satu di antaranya,” katanya.
  1. Stres.
Stres yang dialami dari hari ke hari mungkin tidak mempengaruhi warna rambut Anda, tetapi rasa gelisah atau tegang yang sangat kuat bisa menyebabkannya. Belum ada penjelasan dari ilmu pasti mengenai hal ini, namun Mirmirani mengatakan bahwa peristiwa besar yang stressful bisa memberikan pengaruh fisiologis. Hal ini kemudian bisa saja menimbulkan perubahan dalam pigmentasi dan siklus rambut.
  1. Kondisi medis.
Kasusnya mungkin terbilang jarang, namun kondisi metabolik tertentu, kekurangan beberapa zat nutrisi, dan kelainan genetik juga bisa menyebabkan rambut beruban. Selain itu juga ada beberapa pengobatan kemoterapi untuk pasien kanker yang dapat mempengaruhi mekanisme pembuatan pigmen. Meskipun begitu, Anda tidak perlu khawatir. Setelah pengobatan usai, rambut Anda akan kembali ke warna aslinya.
Larangan Medis Mencabut Uban
Munculnya uban kerap membuat tidak nyaman sehingga ingin segera mencabut  atau mengganti warnanya dengan warna lain. Tidak sedikit pula yang mencabut uban dengan alasan supaya tampak tetap muda.
Ternyata kegiatan mencabut uban dilarang dalam dunia medis. Menurut laporan terbaru dari Livescience.com, rambut abu-abu yang kemudian memutih ini bisa menjadi tanda yang baik sehat. Studi ini dilakukan oleh peneliti dari Museo Museo Nacional de Ciencias Naturales di Spanyol, Ismael Galvan pada tahun 2012 lalu.
Dalam studinya Ismael Galvan telah menemukan bahwa orang yang memiliki uban justru panjang umur dan sehat.  Uban muncul karena berkurangnya kadar melanin yang merupakan faktor utama yang menentukan warna kulit dan rambut seseorang. Kebanyakan melanin akan membuat kulit dan rambut tubuh menjadi gelap. Jika melanin berkurang, ini pertanda bahwa tubuh sehat dan kulit menjadi normal.
Ismael Galvan menambahkan, mencabut uban berbahaya bagi kepala karena akan merusak  kondisi folikel, akar rambut dan saraf-saraf kepala. Dengan mencabut uban akibatnya jumlah rambut akan menipis lalu uban akan terlihat lebih banyak meskipun jumlahnya sama. Selain itu, kerusakan folikel akan berdampak pada kesehatan selaput kepala.
“Jauh dari tanda terkait penuaan, uban mengindikasikan kondisi yang baik,” ungkap Ismael Galvan
Sudah dilarang Sejak 1.400 Tahun Silam
Jika sains modern baru menemukan sekitar tiga tahun lalu terkait bahaya mencabut uban, maka Agama Islam telah melarang umatnya sejak 1400 tahun lalu agar tidak mencabut rambut putih ini. Melalui Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasalam, Allah memerintahkan agar tidak mencabut uban dengan alasan keimanan. Namun ternyata, tidak melulu soal iman, Allah memiliki alasan medis tersendiri terhadap larangan ini.
Muhammad bin Hibban At Tamimi rahimahullah, yang lebih dikenal dengan Ibnu Hibban, dalam kitab Shahihnya menyebutkan pembahasan “Hadits yang menceritakan bahwa Allah akan mencatat kebaikan dan menghapuskan kesalahan serta akan meninggikan derajat seorang muslim karena uban yang dia jaga di dunia.”
Selain itu, Ibnu Hibban membawakan hadits berikut. Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat,” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Penelitian yang umumnya dilakukan oleh non Muslim kerap kali menjadi penguat terhadap kebenaran Islam. Pengetahuan ini didapatkan Nabi Muhammad pada saat zaman masih sangat jauh dari sains dan teknologi. Dimana perintah dan larangan yang Ia berikan, hanya dilakukan  oleh umatnya sebagai bentuk ketaatan atas keimanan kepada Allah Shallallahu ‘Alaihi Wasalam. Namun ternyata, perintah dan larangannya memang mengandung pengetahuan yang tidak dibayangkan sebelumnya. Subhanallah.
Setelah kita membahas tentang pengertian uban, kenapa uban tumbuh di usia muda, dan larangan mencabut uban. Sekarang saatnya kita bongkar rahasia dibalik rambut yang memutih.
Ternyata dalam rambut yang mulai beruban, menyimpan kedahsyatan yang banyak tak disadari. Apa gerangan kedahsyatan tersebut? Mari kita simak pemaparan di bawah ini.
Pertama, uban mengingatkan seorang akan dekatnya ajal.
Dalam Al-Quran disebutkan,
أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِير
“Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.” (QS. Fathir: 37)
Tahukah Anda, apakah yang dimaksud Sang Pemberi peringatan dalam ayat di atas?
Ibnu Katsir rahimahullah, menerangkan dalam kitab tafsir beliau, bahwa para ulama tafsir seperti Ibnu Abbas, Ikrimah, Qatadan, Ibnu ‘Uyainah dan yang lainnya, menjelaskan bahwa maksud Sang Pemberi peringatan dalam ayat di atas adalah uban. (Tafsir Ibnu Katsir 6/542)
Karena lumrahnya uban muncul di usia senja. Jadilah uban itu sebagai pengingat manusia bahwa ia berada dipenghujung kehidupan dunia, menanti tamu yang pasti datang dan tak disangka-sangka. Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi Wasallam bersabda,
أعمار أمتي ما بين الستين إلى لسبعين، وأقلهم من يجوز ذلك
“Umur umatku di antara 60 ke 70 tahun, dan tidak banyak yang melebihi daripada itu.” (HR. Imam Tirmidzi)
Kedua, uban menjadikan seorang tak lagi rakus terhadap dunia.
Munculnya uban membuat seorang sadar, bahwa keberadaannya dunia ini tidaklah selamanya. Hanya sebentar bila dibandingkan kehidupan selanjutnya; yaitu alam akhirat. Yang satu hari di sana sama dengan lima puluh ribu tahun di dunia. Angan-angan kosongnya pun pupus. Ketamakannya terhadap kemilau harta mulai berkurang. Ia lebih disibukkan oleh hal-hal yang pasti. Hari-harinya menjadi lebih produktif untuk mempersiapkan bekal akhirat.
Ketiga, uban akan menjadi cahaya di hari kiamat.
Dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَشِيبُ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ إِلَّا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَة
“Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang memiliki sehelai uban, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat nanti.” (HR. Abu Daud 4204. Hadis ini dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib wa Tarhib, 2091)
Ka’b bin Murroh radhiallahu ’anhu berkata,”Saya pernah mendengar Rasulullah Sallallahu ’Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي الإِسْلامِ كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barangsiapa yang telah beruban dalam Islam, maka dia akan mendapatkan cahaya di hari kiamat.” (HR. Tirmidzi no. 1634. Dishahihkan oleh AL-Albany dalam shohih Tirmizi)
Oleh karena itu, orang yang mencabut ubannya, ia akan kehilangan cahaya di hari kiamat.
Keempat, uban akan memancarkap sikap tabah dan wibawa.
Rupanya uban membuat seorang lebih tampak tabah dan berwibawa. Sikapnya tenang ketika berbicara, berbuat serta bermuamalah dengan orang lain. Oleh karena itu, islam memerintahkan kepada kita untuk menghormari orang-orang yang sudah tua.
Dari Abu Musa Al-‘Asy’ari radhiyallahu’anhu, dia berkata,” Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ مِنْ إِجْلَالِ اللهِ إِكْرَامَ ذِي الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ
“Sesunguhnya termasuk dari pengagungan kepada Allah ialah menghormati orang muslim yang sudah beruban (orang tua).” (HR. Abu Dawud dari hadits Abu Musa ra; hadits hasan)
Yaitu dengan memuliakannya bila ia berkumpul dengan kita dalam satu majelis, bersikap sopan dan santun kepadanya dan berusaha menjadi pendengar yang baik ketika dia berbicara, serta mengambil faidah dari lika-liku kehidupan yang telah ia lalui. (Lihat: ‘Aunul Ma’buud 13/192)
Dalam riwayat lain dijelaskan, dari Sa’id bin Musayyib, beliau berkata,
كام ابراهيم أول من ضيف الضيف وأول الناس كَانَ إِبْرَاهِيمُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلَ النَّاسِ ضَيَّفَ الضَّيْفَ وَأَوَّلَ النَّاسِ اخْتَتَنَ وَأَوَّلَ النَّاسِ قَصَّ الشَّارِبَ وَأَوَّلَ النَّاسِ رَأَى الشَّيْبَ فَقَالَ يَا رَبِّ مَا هَذَا فَقَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَقَارٌ يَا إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ يَا رَبِّ زِدْنِي وَقَارًا
“Ibrahim adalah orang pertama yang menjamu tamu, orang pertama yang berkhitan, orang pertama yang memotong kumis, dan orang pertama yang melihat uban lalu berkata: Apakah ini wahai Tuhanku? Maka Allah berfirman: kewibawaan wahai Ibrahim. Ibrahim berkata: Wahai Tuhanku, tambahkan aku kewibawaan itu.” (HR. Bukhori dalam Al-Adabul Mufrod 120, Imam Malik dalam Al-Muwatto’ 9/58)
Hukum Mencabut Uban
Berangkat dari kedahsyatan-kedahsyatan di atas, kemudian jumhur ulama (mayoritas ulama) menyimpulkan, bahwa hukum mencabut uban adalah makruh. Pendapat ini dirajihkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah. Bahkan ada pula ulama yang menghukumi haram. Seperti Al-Baghowi rahimahullah, beliau menyatakan, ”Seandainya mau dikatakan haram karena adanya larangan yang tegas mengenai hal ini, maka ini tidak mustahil. Tidak ada bedanya antara mencabut uban pada rambut kepala maupun jenggot.” (red. Imam Nawawi rahimahullah menukil pernyataan ini dalam Al-Majmu’)
Ibnu Muflih juga menyatakan, “Ada kemungkinan yang menunjukkan bahwa mencabut uban itu hukumnya haram.” (Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab: 1/292, Al-Furu’: 1/131) Namun dalam masalah ini pendapat yang lebih rajih insya Allah adalah pendapat yang menyatakan makruh. Wallahu a’lam bis showab. (P006/P001)
Sumber : mirajnews.com

BEKASI BERDUKA : Ketika kami umat Islam dilarang masuk Masjid

Bismillaah...

Ketika kami ingin SHALAT di MASJID,kenapa di sebagian masjid-masjid tersebut justru kami DILARANG MASUK ?!? DILARANG SHALAT ?!? DIBATASI KEGIATAN IBADAH kami ?!? Padahal masjid-masjid kami berdiri RESMI di atas tanah yang MEMILIKI IZIN sesuai dengan ATURAN HUKUM YANG BERLAKU !!

Lalu ketika ada GEREJA SANTA CARLA di Kaliabang-Bekasi sana,yang dibangun TANPA IZIN dan berdiri megah diantara pemukiman warga umat muslim,yang status gereja tersebut TIDAK RESMI,kenapa PEMERINTAH MEMBIARKAN saja kegiatan ibadah mereka ?!? Kenapa TIDAK DIBERLAKUKAN LARANGAN YANG SAMA terhadap mereka ?!? Padahal jelas,gereja yang dibangun TANPA IZIN itu berarti telah MELANGGAR ATURAN HUKUM !!

Dan ketika MUJAHID-MUJAHID kami melakukan AKSI DAMAI untuk menuntut pada PEMERINTAH agar gereja TANPA IZIN tersebut DIROBOHKAN,sungguh KEJI PERLAKUAN KALIAN wahai MANUSIA-MANUSIA TERLAKNAT !!

Kalian terus saja memancing kemarahan kami,namun kami memiliki KESABARAN SELUAS APAPUN yang kalian inginkan !! Kalian tidak akan sanggup MENGALAHKAN kesabaran kami !! Kalian tidak akan mampu MENYURUTKAN langkah perjuangan kami !! Sampai akhirnya kalian TERSUNGKUR oleh KEBIADABAN kalian sendiri !!

Berikut adalah beberapa gambar dari sahabat mujahid kami dalam BEKASI BERDUKA... 24 Maret 2017





Sumber : facebook.com/story.alga.mochsa

Ambisi, kepanikan dan blunder Ridwan Kamil




Ridwan Kamil tampak begitu berambisi untuk naik tahta dari seorang wali kota ke gubernur. Hal itu dibuktikan dari deklarasi pencalonannya pada Pilgub Jawa Barat 2018, yang cukup prematur bersama Partai NasDem.

Pada 19 Maret lalu, Ridwan menikmati arak-arakan di Lapangan Tegal Lega, Kota Bandung, sebagai bentuk dukungan dan deklarasi oleh NasDem untuk dirinya. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga hadir di tengah ribuan kader dan simpatisan partai yang memenuhi lapangan Tegal Lega. Secara politis, Paloh mengaku memilih Emil karena dianggap mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk mempercepat pembangunan di Jawa Barat.

Sebagai seorang arsitek, Ridwan pasti melakukan kalkulasi di atas kertas sebelum dirinya mencalonkan diri. Hal ini sudah dilakukan Ridwan pada medio 2016. Pria yang akrab disapa Emil ini pada Agustus tahun lalu mengaku tengah menggelar survei untuk mengetahui tingkat elektabilitasnya di masyarakat.

Saat itu dia menyatakan jika elektabilitas rendah, dia tidak akan mencalonkan. Dari sini tampak bahwa Ridwan sangat ilmiah dan matematis—tidak bisa seseorang mencalonkan diri hanya bermodal keinginan dan mengikuti nafsu politik semata tanpa kalkulasi yang realistis.

Akan tetapi di luar itu, terdapat indikasi kepanikan di diri Ridwan, terutama pada pilihan partainya. NasDem di Jabar adalah partai gurem yang menempati urutan ke-10 pada Pemilu 2014 lalu dengan suara hanya 4,89 persen.

Dari sisi ini, yang diuntungkan dari deklarasi tersebut adalah NasDem, yang citranya bakal terdongkrak oleh popularitas Ridwan. Sebaliknya, Ridwan tampak turun kelas. Sepertinya ini kurang dibaca Ridwan yang disebabkan kepanikan, karena PKS kemungkinan mengusung kader sendiri, yang disebut-sebut istri Ahmad Heryawan yang bernama Netty Prasetiyani.

Saat merebut kursi wali kota Bandung, Ridwan dibeking oleh PKS dan Gerindra. Namun, kedua partai dikabarkan kapok dengan Emil karena dia dianggap kacang lupa kulit.

Selama ini, Ridwan yang sangat aktif di media sosial dan menjadi idola anak muda memang tampak sibuk menonjolkan citra dirinya semata, menanggalkan sama sekali peran kedua partai yang mengusungnya.

Maka, wajar PKS dan Gerindra menyimpan kekecewaan dan tak sudi mendukung Ridwan kembali, apalagi naik kelas untuk Pilgub Jabar. Jika kabar ini tercium media, tentu Ridwan lebih dulu menyadari. Oleh karena itu, dia menerima saja pinangan NasDem dengan persentase suara cuma secuil itu.

Gerindra dan PKS dalam Pemilu 2014 masing-masing menduduki peringkat ke-3 dengan 11.22% dan peringkat 5 dengan 8,98%. Seharusnya, dengan suara sebanyak ini, plus basis dukungan yang merata di daerah, Ridwan lebih berpeluang menang dengan kendaraan dua partai ini.

Penulis AS Christian Nestell Bovee (1820-1904) mengatakan, “Kepanikan adalah desersi dadakan dan akan menjadi musuh dalam imajinasi kita.” Jika apa yang dikatakan Bovee benar, deklarasi Ridwan yang prematur tersebut bakal menjadi blunder yang bakal merampas kemenangannya.

Gejala blunder Ridwan sudah mulai tampak. Besar dari media sosial, Emil sangat rawan rontok lewat media sosial pula. Sejumlah netizen mulai melakukan serangan ke Ridwan karena deklarasi yang terlalu dini tersebut. Beberapa dari mereka mencabut follow pada akun Twitternya karena kecewa dia didukung Surya Paloh.

Menghadapi serangan di media sosial, Ridwan pun panik. Hal itu tampak, misalnya, saat merespons akun instagram @detik.co yang menyebut Wali Kota Bandung tersebut sebagai pengikut aliran Syiah, satu mazhab dalam Islam yang berbeda dari mayoritas Muslim di Indonesia.

Tudingan-tudingan miring seperti ini pasti bukan hal baru bagi politisi tenar seperti Emil. Sebelumnya, dia juga pernah dituduh korupsi, atau anggota keluarganya dituduh menerima proyek dengan memanfaatkan jabatannya.

Saat itu, Ridwan lebih santai menanggapinya, yang hanya dia balas dengan membuat meme lucu dan publik pun mengapresasinya. Akan tetapi, kali ini Ridwan menempuh proses hukum terkait beredarnya tudingan bahwa dirinya Syiah tersebut.

Ridwan beralasan bahwa kalau sudah menyangkut identitas keyakinan, dirinya tidak bisa main-main. Pernyataan ini tentu ganjil, sebagai politisi tentu isu korupsi lebih gawat. Jadi, Ridwan membawa kasus ini ke ranah hukum demi identitas atau menyelamatkan kepentingan politiknya?

Jawabnya mudah ditebak. Isu Syiah masih sensitif dalam masyarakat kita, dan bisa berpotensi menggerus suara, teratama di masyarakat kalangan bawah. Pastinya, respons Ridwan atas tudingan tersebut tak bisa dilepaskan dari ambisi politiknya untuk merengkuh kursi panas Jabar 1.

Respons berlebihan seperti ini pun pasti memicu blunder, karena di luar gaya Ridwan membalas tudingan yang selama ini diketahui netizen. Akan lebih elegan seumpama dia membuat video, meme, atau tulisan ringan yang menunjukkan bahwa dirinya bukan Syiah.

Potensi blunder lebih besar dari itu adalah Ridwan tidak mendapatkan dukungan dari partai lain gara-gara sudah lebih dulu diusung NasDem. Partai yang suaranya lebih besar kemungkinan enggan mendukungnya karena terkesan ada di belakang partai bentukan Surya Paloh yang minim suara itu.

Situasi ini tentu menyandera Ridwan Kamil dalam situasi politik yang kikuk. Ridwan pastinya sekarang pasif, menunggu partai-partai lain melakukan survei internal untuk menentukan kandidat. Jika partai lain secara pragmatis bergabung dalam koalisi besar, Ridwan pasti tak kebagian tiket untuk mendaftar di KPU karena suara NasDem sendiri tak cukup.

Kemungkinan ini terbuka karena PKS sangat mungkin berkoalisi dengan Golkar dan Demokrat, sementara di sisi lain Gerindra dengan PDIP. Partai medium yang lain kemungkinan lebih melirik ke salah satu dari koalisi ini daripada ke NasDem. Apabila skenario ini terjadi, Ridwan akan gigit jari karena ambisinya untuk naik status terkubur. [opinibangsa.id / rnc]

sumber : www.opinibangsa.id/ambisi-kepanikan-dan-blunder-ridwan

Comments system

[facebook][blogger]

Disqus Shortname

Spot.IM ID

Flickr User ID

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget

Google ads Main JS