Full Style

y

Sidebar Style

Ads Below Title

Ads Inside Post

Ads End Post

Suatu ketika di Kapal Pesiar



Ada sepasang suami isteri ter-gesa² berlari menuju ke sekoci untuk menyelamatkan diri, pada saat terjadi kecelakaan yg menimpa sebuah kapal pesiar yang akan tenggelam.

Tetapi saat sampai di sana, mereka menyadari bahwa hanya ada tempat untuk satu orang yg tersisa. Dengan segera sang suami melompat mendahului istrinya utk mendapatkan tempat itu, sementara sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum sekoci menjauh dan kapal itu benar² tenggelam.

Guru yg menceritakan kisah ini bertanya pada murid²nya, menurut kalian, apa yg sang istri itu teriakkan? Sebagian besar murid² itu menjawab : "Aku benci kamu, egois, nggak tanggung jawab, nggak tau malu".

Tapi ada seorang murid yg hanya diam saja, dan guru itu meminta murid yg diam itu menjawab, Kata si murid, "saya yakin si istri pasti berteriak... Tolong jaga anak kita baik²".

Guru itu terkejut dan bertanya, apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya? Murid itu menggeleng, belum, tapi itu yg dikatakan oleh ibu saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis.

Guru itu menatap seluruh kelas dan berkata, Jawaban ini benar, kapal itu kemudian benar² tenggelam dan sang suami membawa pulang anak mereka sendirian, dan ber-tahun² kemudian setelah sang suami meninggal, anak itu menemukan buku harian ayahnya, dia menemukan kenyataan bahwa saat orang tuanya naik kapal pesiar itu, mereka sudah mengetahui bahwa sang ibu menderita penyakit kanker ganas dan akan segera meninggal.

Karena itulah, di saat darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu²nya kesempatan untuk bertahan hidup. Dan dia menulis di buku harian itu, Betapa aku berharap untuk mati di bawah laut bersama denganmu, isteriku sayang, tapi demi anak kita, terpaksa dengan hati menangis membiarkan kamu tenggelam sendirian untuk selamanya di bawah sana.

Cerita itu selesai, dan seluruh kelas pun terdiam. Guru itu tahu bahwa murid²nya sekarang mengerti hikmah dari cerita tsb, bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidak sesederhana yang kita pikirkan, ada berbagai macam komplikasi dan alasan dibaliknya yang kadang sulit dimengerti.

Karena itulah jangan pernah melihat hanya luarnya saja dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa².

Mereka yg sering membayar untuk orang lain bukan berarti kaya, tapi karena lebih menghargai hubungan daripada uang.

Mereka yg bekerja tanpa ada yg menyuruh bukan karena bodoh, tapi karena lebih menghargai konsep tanggung jawab.

Mereka yg minta maaf duluan setelah bertengkar bukan karena bersalah, tapi karena lebih menghargai orang lain.

Mereka yg mengulurkan tangan untuk menolongmu bukan karena merasa berhutang, tapi karena menganggap kamu adalah sahabat.

Mereka yg sering mengontakmu bukan karena tidak punya kesibukan, tapi karena kamu ada di dalam hatinya.

JANGAN MUDAH MENGAMBIL KESIMPULAN KARENA ASUMSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

[facebook][blogger]

Disqus Shortname

Spot.IM ID

Flickr User ID

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget

Google ads Main JS